Dalam
tahapan penerimaan calon pegawai hampir semua perusahaan menggunakan Tes
Psikologi atau yang dikenal dengan Psikotest. Tujuan dari tes ini adalah
untuk mengetahui potensi calon pegawai, apakah sesuai dengan posisi yang akan
ditempatinya. Keunikan dari tes ini adalah pada "ketidakpastiannya"
karena faktor ini dapat memutarbalikkan perhitungan logis potensi seseorang.
Jadi tidak perlu untuk memanipulasi jawaban karena itu hanya akan merugikan
diri sendiri. Psikotest memang merupakan fenomena tersendiri bagi para pelamar
kerja. Jenis psikotest yang digunakan tergantung dari kebutuhan perusahaan,
biasanya terdiri dari Tes IQ, Tes Kepribadian, Tes Potensi Kerja dan Tes
Kreatifitas.
Berikut
tips menghadapi psikotest :
1. Tes IQ
Tes
kecerdasan ini melibatkan serangkaian soal matematika dalam istilah tesnya tes
verbal dan non verbal. Angka dan bahasa merupakan bagian dari tes ini. Hal-hal
yang diukur dari tes ini terdiri dari kemampuan bahasa (verbal), kemampuan
numeric (matematika/berhitung), kemampuan menyusun bentuk dan ruang (spasial)
serta ketepatan memori.
Tips
dalam menghadapi test ini adalah konsentrasi menjawab dengan sebaik-baiknya
dalam waktu yang telah ditentukan. Kerjakan soal-soal yang mudah terlebih
dahulu, kemudian kerjakan soal yang lebih sulit. Ini untuk mengoptimalisasi
skor yang anda dapatkan. Banyaknya pertanyaan yang terjawab, bukan patokan
bahwa test IQ anda berhasil, lebih baik beberapa jawaban namun jawabannya
banyak yang benar.
2. Tes Kepribadian
Dalam
tes ini anda akan dihadapkan pada serangkaian pertanyaan mengenai berbagai
dilema dalam pekerjaan, seperti bagaimana menghadapi konflik, bagaimana bekerja
sama dan bagaimna solusi jika menghadapi situasi dilema.Tes ini murni dilakukan
untuk mengenal bagaimana kepribadian calon pegawai. Jawablah soal-soal tersebut
sesuai dengan kepribadian anda. Tes ini menjadi data pendukung seperti
wawancara atau tes lain.
Tes ini dilakukan untuk menempatkan calon pegawai diposisi jabatan yang tepat.
Sesuai dengan prinsip "Right Man on The Right Pleace"
3. Tes Potensi Kerja
Tes
ini bisa berupa deretan angka ataupun gambar. Dalam mengerjakan soal ini
diperlukan konsentrasi penuh dalam mengerjakannya. Anda akan diuji serangkaian
tugas dibawah tekanan tinggi tetapi harus menyelesaikan soal dengan cepat.
Tujuan
dari tes ini adalah untuk mengetahui daya tahan atau keuletan, konsistensi,
sikap terhadap tekanan, kemauan atau kehendak individu, daya tahan untuk menyesuaikan diri,
ketelitian sekaligus kecepatan dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Karena tes
ini memerlukan waktu yang lama, sebaiknya jika anda ada keperluan ke kamar
kecil, lakukan sebelum tes ini dimulai.
Tips
dalam tes ini bersikap tenang karena soalnya mudah namun butuh keuletan dan
manajemen energy yang baik. Usahakan jumlah angka yang dijumlahkan di
masing-masing kolom stabil. Tidak perlu terpengaruh dengan kompetitor di
sebalah kanan atau kiri saat anda dites. Pusatkanlah focus pikiran anda dalam
mengerjakan tes ini, jika konsentrasi terganggu dapat melambatkan pengisian
angka dalam tes. Terus berusaha sebaik mungkin, jangan menyerah. Jangan terlalu
mengejar kuantitas isi jawaban namun melupakan kualitas jawaban.
4. Tes Kreatifitas
Biasanya
anda diminta menulis atau menggambarkan sesuatu. Tes ini biasanya berupa gambar
sebanyak 8 kotak, dimana masing-masing kotak memiliki tanda awal khusus. Anda
diminta melanjutkan gambar sesuai dengan ilustrasi anda sehingga menjadi gambar
atau object. Pada tes ini kita diminta untuk menentukan gambar mana yang paling
mudah, paling sulit, paling disukai, dan yang tidak disukai dari gambar yang
dibuat. Yang diukur dalam tes ini adalah emosi, imajinasi, intelektual dan
aktifitas subjek.
Kemudian
tes terakhir adalah menggambar orang, atau menggambar pohon. Pada tes
menggambar orang, gambarlah orang secara utuh/lengkap semua organ tubuh (tangan,
kaki, dst) dan gambarlah orang yang sedang melakukan aktifitas. Pada tes
menggambar pohon, gambarlah pohon yang mempunyai kayu, mempunyai buah dan
berdaun rindang.
Persiapan
sebelum Psikotest
Mengetahui
jenis-jenis psikotes dan cara menghadapinya memang sangat membantu, namun
persiapan sebelum psikotes jauh lebih membantu. Usahakan kondisi fisik dan
psikis dalam keadaan siap.
Persiapan
fisik seperti sarapan sebelum tes, tidur (istirahat) yang cukup, datang lebih
awal dilokasi/tempat untuk pelaksanaan tes.
Persiapan
psikis bisa dari ibadah, positive thinking, menghindari konflik dan semacamnya.